Kamis, 15 April 2010

SELAYANG PANDANG PENGEMBANGAN KOPI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER

Pengusahaan komoditi kopi di Kabupaten Jember baik yang diusahakan oleh Perusahaan Perkebunan maupun oleh rakyat adalah jenis kopi Robusta. Sebutan kopi rakyat merupakan pengusahaan kopi yang dilakukan oleh rakyat yang merupakan pengusahaan kopi yang dilakukan oleh rakyat yang merupakan sasaran wilayah binaan langsung oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember.

Kopi rakyat di Kabupaten Jember sudah diusahakan sejak jaman Belanda, yaitu sebagai akibat atau bias dari adanya Perusahaan Perkebunan Besar milik Pemeritah Belanda. Pada waktu itu para pekerja perkebunan tersebut mencoba menanam kopi di lahan-lahan mereka yang berada di sekitar lokasi Perusahaan Perkebunan Besar yang letaknya beradai lereng-lereng pegunuingan yang mencakup hamper seluruh wilayah kecamatan, sehingga sampai dengan saat ini bisa ikatakan bahwa komoditi kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menjadi andalan Pengusahaan Perkebunan Rakyat di Kabupate Jember.

Pembinaan an Pengembagan kopi rakyat oleh Pemerintah dimulai sejak tahhun 1980 an yaitu melalui Program Pemerintah Pusat (APBN) yang disebut dengan Proyek Rehabilitasi dan Tanaman Ekspor (RPPTE),dengan adanya proyek ini perkembangan areal kopi rakyat meningkat begitu pesat,hal ini sejalan dengan perkembangan harga kopi waktu itu yang sangat baik sehigga pendapatan dari pengusaha kopi rakyat bisa menjadi penopang utama pendapatan keluarga petani.

Pada sat ini sebaran luas areal kopi rakyat mencapai 5.524,01 ha yang tersebar hampir diseluruh kecamatan dengan sentra areal berada di 8 kecamatan yaitu Kecamatan Silo (2.192,23 ha), Jelbuk (615,51 ha), Ledokombo (534, 21 ha), Sumberjambe (572,92 ha), Panti (389,09 ha), Tanggul (256,09 ha) dan Sumberbaru (282,50 ha).

Selamat Datang di sidomulyo-jember.com, sebuah situs yang berisi beragam info mengenai Desa Sidomulyo

Cari Blog Ini